MANXMOUSE



Judul: Manxmouse
Penulis: Paul Gallico
Penerbit: Media Klasik Fantasi
Terbit: April 2011
Tebal: 227

Buku ini saya dapatkan dari seorang teman yang dikirim jauh-jauh dari Malang sebagai hadiah Natal. Hadiah natal yang cantik dengan pembungkus yang sangat cantik. Terima kasih mak Happy Rose.

Cerita tentang Manxmouse bermula dari kesalahan seorang pengrajin keramik tua dari Buntingdowndale--yang tidak membuat keramik bentuk apa pun selain keramik-keramik tikus yang memesona—dalam menciptakan keramik tikus yang semula dianggapnya merupakan maha karya terbaik. Keramik tikus tersebut diciptakan oleh si pengrajin dalam kondisi mabuk. Ketika terbangun keesokan harinya, si pengrajin sangat terkejut karena ternyata keramik tikus ciptaannya berbentuk sangat aneh dengan tubuh berwarna biru dan gemuk seperti Opposum, bertelinga panjang seperti kaki seekor kelinci, dan kaki belakangnya berbentuk seperti kaki seekor Kanguru. Dan yang lebih buruk dari semua itu adalah tikus tersebut tidak memiliki ekor. Karena enam gelas cider, si pengrajin keramik tua telah menggunakan bahan-bahan dan cat yang salah saat membuatnya.

Tikus tersebut disebut tikus Manx yang diklaim sebagai milik kucing Manx dari Pulau Man yang juga tidak memiliki ekor. Si pengrajin menaruh tikus keramik tersebut di atas nakas dan pergi tidur, lalu jam di ruang duduk berdentang tiga belas kali. Saat bangun, si Pengrajin tidak menemukan tikus tersebut di mana pun.

Sesaat setelah jam berdentang tiga belas kali, manxmouse menyadari bahwa bentuknya seperti tikus dan seekor tikus tidak seharusnya berada di atas nakas. Kemudian dia pergi. Petualangan pun dimulai. Manxmouse bertemu banyak makhluk dengan bermacam kisah seru, mulai dari Clutterbump yang berprofesi menghibur beberapa orang dengan mimpi buruk atau terror ringan,  lalu Billybird, seekor induk kucing rumah dan beberapa ekor anaknya, Kapten Pilot Hawk yang mengajaknya melakukan perjalanan udara yang menakjubkan, Joe Reynard si Rubah pemburu tikus ladang, Nellypant si aktris penggugup, seorang anak perempuan bernama Wendy yang memanggilnya Harrison G Manxmouse, lalu seekor harimau bernama Burra Khan yang tak sengaja kabur dari sebuah sirkus. Manxmouse juga sempat membuat heboh seisi kota London karena ternyata tikus berwujud aneh itu dihargai sebesar satu juta pound dalam pelelangan di Bidemup’s. Perjalanan berakhir di Pulau Man di mana kucing Manx telah menunggunya sangat lama.

Sebenarnya ini cerita yang menarik. Tetapi sejak dulu, saya memang bermasalah dengan cerita fantasi. Itu mengapa kisah ini tidak begitu memberi pengalaman baca luar biasa bagi saya. Bahkan beberapa kali saya terserang rasa bosan sehingga merasa perlu untuk mengambil jeda sebelum melanjutkan membaca. Well, sebenarnya saya tidak mempermasalahkan cerita menjelmanya keramik tikus manx menjadi seekor tikus yang sebenar-benarnya. Tapi entah mengapa ada yang janggal dalam cerita ini. Pada bab II, ketika jam berdentang tiga belas kali, diceritakan manxmouse hidup, dan merasa (dari bentuk tubuhnya) seperti seekor tikus dan berpikir dia pasti seekor tikus. Di sini saya mulai tertarik untuk mengetahui apa yang akan terjadi pada seekor tikus yang kebingungan, yang bahkan tidak mengenali dirinya sendiri. Namun setelahnya, saya kecewa. Tikus yang semula tidak tahu apa-apa bahkan tentang dirinya sendiri itu mendadak tahu banyak hal. Bahkan dia tahu kalau dia harus memandang Danau untuk melihat bentuk tubuhnya sendiri, dan seterus, dan seterusnya.

Tapi cerita ini memang bukan dimaksudkan membuat pembaca perlu mengerutkan kening saat membacanya. Saya pun memakluminya. Buku ini paling cocok dibaca oleh anak-anak dan memang sangat menghibur, namun tidak berarti lebih buat saya. Pesan moralnya, Ketakutan mesti dihadapi, meski dalam bentuk apa pun, termasuk takdir. Jangan menyerah!

Bintang dua setengah untuk cerita. Setengah bintang untuk penerjemah dengan mengabaikan beberapa kesalahan EYD dan terdapat typo di dalamnya.

“Ya, itu lebih bagus,” jawab si Tikus, “tapi apa singkatan huruf G itu?”
“Bukan apa-apa. Hanya G. Itu membuat namamu terdengar lebih enak didengar. Dan lagipula, jika kau merasa membutuhkan nama lain, kau bisa mengarang sebuah nama seperti yang kulakukan, tapi dimulai dengan huruf “G”, seperti George atau Gavin, atau Gregory.” (Halaman 98)
“Karena kita tidak pernah diizinkan menyimpan impian kita yang paling kita sayangi. Selalu ada orang-orang yang bertekad menghancurkannya.” (Halaman 110)
“Tapi, aku tidak mengerti,” Wendy berkata. “Mengapa aku harus melepaskannya? Aku menyayanginya.”
“Karena dia bukan lagi suatu rahasia,” jawab Mr. Mellow. (Halaman 111)
“Kupikir tidak begitu. Aku hanya ingin berkata, Manxmouse, bahwa kau lebih berani daripada aku, dan jika kau tidak takut, tidak ada yang dapat menyakitimu. Ingat itu.” (Halaman 135)

Komentar